Salam Pramuka!
Hai sahabat Pramuka updatekita kembali membahas survival kali ini saya akan mengenalkan tumbuhan da hewan yang bisa di makan mari simak ulasa berikut ini :
Tumbuhan di bedakan menjadi 2 hal yaitu :
1. Tumbuhan yang dapat dimakan (berguna, mengandung air, dapat dipakai sebagai obat-obatan, dll)
2. Tumbuhan yang berbahaya (beracun).
Tumbuhan Yang Dapat Dimakan
Bagian tumbuhan yang dapat dimakan dan
memberikan energi yang cukup adalah umbi (umbi batang / umbi akar),
setelah itu baru buah, biji, dan daun.
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
* Bagian tumbuhan yang masih muda /tunas.
* Tumbuhan yang tidak mengandung getah.
* Tumbuhan yang tidak berbulu.
* Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap.
* Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia.
Langkah-langkah yang perlu bila akan memakan tumbuhan :
* Makan tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal.
* Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja.
* Sebaiknya jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu, karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid.
* Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan
mengoleskan sedikit ke bibir dan tunggu reaksinya. Bila tidak ada rasa
aneh (panas, pahit) berrati cukup aman.
* Yan paling baik adalah terlebih dahulu memasak bagian tumbuhan yang akan dimakan.
Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
* Umbi di dalam tanah : jenis talas, kentang, bengkuang, paku tanah.
* Bagian batangnya : umbut muda pisang, sagu, begonia.
* Buah : kelapa, arbei hutan, konyal (markisa hutan), nipah (dirawa)
* Biji : padi, jagung, biji rumput teki (di Madura), biji saniten yang sudah tua
* Bunga : turi, pisang.
* Daun : rasamala, melinjo, babadotan, tespong, antanan.
Tumbuhan Obat
Dapat dikelompokan menjdai dua :
a. Dimakan/diminum, contoh :
* patrawali (Anamitra cocculus),
tumbuhannya merayap. Terdapat di hutan, di kampung. Batangnya direbus,
rasanya pahit. Gunanya obat anti demam, anti malaria, pembersih luka,
penambah nafsu makan.
* Keji Beling/ngokilo (Strobilateses). Tumbuhan semak dan di hutan.
Ambil daunnya, dimasak untuk obat pinggang dan infeksi/keracunan pada
pencernaan.
* Sembung/sembung manis (Blumen Balsmifira). Jenis rumput-rumputan,
terdapat di padang rumput yang banyak anginnya. Daunnya diseduh dengan
air panas, dapat digunakan untuk sakit panas, sakit perut.
b. Tumbuhan Obat Luar, untuk luka
* Getah pohon Kamboja, untuk menghilangkan bengkak, juga untuk terkilir.
* Air rebusan Bratawali untuk mencuci luka, juga air batang pohon randu (kapuk hutan).
* Daun Sambiloto ditumbuk halus, atau daun Ploso untuk anti sengatan kalajengking.
* Kirinyuh.
Tumbuhan Beracun
* Getah pohon paku putih dapat menyebabkan kebutaan.
* Getah pohon Rengas, ingas/semplop, sangat berbahaya karena merusak jaringan.
* Getah Jambu Monyet menyebabkan gatal-gatal.
* Buah Aren mentah menyebabkan gatal-gatal.
* Kecubung, beracun bila dimakan.
* Rarawean, dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih.
* Daun Pulus dapat menyebabkan gatal-gatal dan panas
* Si Cantik Beracun.
Tumbuhan Berguna Lainnya
* Tumbuhan penyimpan air : tumbuhan beruas (bamboo, rotan, dll), tumbuhan merambat, kantung semar, kaktus dll.
* Tumbuhan pembuat atap/perlindungan : daun nipah, aren, sagu dll.
* Pengusir ular dan serangga : lemo
* Indikator air bersih : tespong, selada air.
Jamur di hutan sebaiknya jangan dimakan
karena sulit untuk membedakan Janis yang bias dimakan atau yang beracun,
keculai bagi yang sudah ahli, selain itu kadar kalori jamur sangat
rendah karena tubuh jamur banyak mengandung air. Pedoman umum untuk
menentukan jamur yang dapat dimakan, seperti : tidak berwarna menyolok,
tidak bercahaya, tidak memiliki gelang pada tangakinya, tidak berbau
memuakkan, tidak memberi efek warna hitam bila disentuh kan ke
benda-benda perak.
Pedoman seperti itu sebenarnya terkadang sangat berbahaya. Banyak juga
jamur yang mempunyai cirri-ciri diatas justru mengandung racun.
Contohnya Amanita phallolder berwarna putih kecoklatan, tidak mempunyai
gelang, justru memiliki racun yang mematikan manusia. Amanita Verna dan
Amanita virosa yang berwarna berwarna putih bersih memiliki racun yang
mematikan. Ketiga jamur itu bila dimakan, setelah 30 menit kemudian akan
mengakibatkan perut sakit sekali. Bila tidak dirawat segera, 6 jam
kemudian dapat menyebabkan kematian.
Zoologi Praktis
Sebagaian besar hewan pada dasarnya dapat
dimakan. Kesulitannya adalah bagaimana cara mendapatkannya. Untuk itu
diperlu pengetahuan tentang habitat, dan tingkah laku hewan tersebut.
Untuk menangkap hewan diperlukan keberanian dalam mengambil keputusan,
misalnya : hewan selalu mencari air untuk keperluan sehari-harinya.
Apabila kita ingin mendapatkan bermacam hewan, harus menuju sumber air.
Dalam hal ini kita akan dihadapkan pada satu masalah. Bila di dekat
sumber air banyak hewannya berarti juga banyak hewan yang berbahaya bagi
kita.
Habitat Hewan
Habitat yang paling banyak jenis hewannya
adalah pantai dan laut dangkal. Semakin tinggi permukaan tanah, jenis
hewan yang ada semakin sedikit. Jadi bila tersesat digunung dan ingin
mencari makanan (hewan), jangan terus naik ke puncak gunung. Lebih baik
turun, kemungkinan besar akan menemukan berbagai jenis hewan.
Prilaku Hewan
Prilaku setiap hewan adalah khas. Kapan
kita akan mudah menangkap suatu hewan, kapan harus menghindarinya. Pada
musim kawin, hewan-hewan biasanya kurang peka terhadap sekelilingnya.
Saat seperti inilah yang baik untuk menangkapnya. Burung-burung pindah
dari daerah dingin ke daerah panas. Ikan salem atau belut/lindung yang
berpindah tempat di sungai dan laut untuk bertelur. Ular yang menjaga
telur atau anaknya biasanya bertambah ganas.
Binatang Berbahaya
* Nyamuk di daerah malaria.
*
Lalat dayak/lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat biasa) terdapat dihutan
Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya. Bekas gigitannya bengkak dan gatal,
bias infeksi.
* Lebah, sengatannya beracun, dalam jumlah besar/banyak dapat mematikan.
*
Kelabang, kalajengking. Bekas sengatannya sakit, bengkak. Untuk
mengurangi rasa sakit dapat dengan ammonia, tembakau dan sambiloto.
* Pacet, lintah. Menghispa darah, untuk melepaskannya siram dengan air tembakau.
*
Ular berbisa : ular Hijjau, ular bakau, ular tanah, ular sendok/kobra,
ular belang dll. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan
melihat bentuk kepala (segi tiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan
antara mata dan hidung, mempunyai gigi bias.
Binatang Yang Berguna
– Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya
– Ular, kadal, kura-kuran dapat dimakan.
– Lebah bias diambil madu dan larvanya.
– Cacing dan siput hutan dapat dimakan.
Serpentes (Ophidia)
Di Indonesia banyak sekali jenis ular
termasuk yang berbisa. Ular pada umumnya aktif di siang hari. Anggota
badan yang banyak digigit adalah tungkai, kemudia jari kaki.
Ular yang banyak menyebabkan kematian antara lain ular tanah (angkistrodon), ular hijau (Trimeresurus), ular Anang, Biludah.
Macam gigi bias :
*
AGLYPHA, tidak mempunyai gigi bias. Contoh : ular Sanca / phyton, ular sawah (umumnya dari keluarga Colubridae).
*
PHISTOGLYPHA, mempunyai gigi bias dibelakang. Contoh : Ular Cincin Mas (Boiga dendrophila), Ular Pucuk/Ular Daun (Dryophis).
*
PROTEROGLYPHA, mempunyai gigi bias di depan, yang efektif untuk menyalurkan bias. Contohnya Elapidae, Hydrophiidae.
* SOLENOGLYPHA, mempunyai gigi bias di depan dan dapat dilipat. Umumnya
gigi bias tersebut besar. Contohnya Crotalidae, Viperridae.
Macam bisa :
*
Neurotoksin, yang menyerang jaringan saraf dan bersifat bertentangan
dengan tranmisi rangsangan saraf. Menyebabkan kelumpuhan pada alat
pernafasan dan rusaknya jaringan otak.
*
Hemotoksin, yang menyerang darah dan system peredarannya. Dapat menguraikan protein, menyebabkan sel darah rusak dan menggumpal.
* Kardiotoksin, yang diserang adalah otot jantung.
* Miksotoksin, yang diserang cairan dalamtubuh.
Penanggulangan Gigitan Ular :
* Korban jangan banyak melakukan gerakan, dan tidak panaik.
* Luka dibersihkan.
*
Torniket digunakan untuk mencegah kemungkinan menjalarnya bias ke
Jantung. Torniket diletakkan antara luka dengan jantung (luka di daerah
anggota badan).
*
Ular yang menggigit harus ditangkap dan diketahui jenisnya. Bila berbisa, dapat ditentukan jenis bisanya.
* Korban dibawa ke puskesmas setempat / rymah sakit terdekat.
Obat yang biasa digunakan untuk menawarkan bias:
* Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit.
* Vitamin B kompleks dan Paracetamol untuk menghilangkan rasa nyeri dan panas.
* Antivenin Polyvalent, serum anti bias yang bersifat umum.
* Antivenin Taipan, serumuntuk gigitan ular Taipan.
* Antivenin Brown Snake, serum untuk gigitan ular Mulga.
* Antivenin Papua Black Snake, serum untuk gigitan ular hitam Irian.